Kamis, 28 Mei 2009

cara merawat anak kucing dan tipsnya



Cara merawat anak kucing dan tipsnya

anak-kucing-1Cara merawat anak kucing , Setelah lahir anak kucing harus diberi makanan yang alami (susu ibu) dalam waktu 10-20 menit. Jangan lupa untuk juga memberi makan induk kucing makanan dan air minum saat dia menyusui anak mereka.

Anak kucing dapat memakan makanan padat pada usia dua sampai tiga minggu. Sisihkanlah uang untuk memberi mereka makanan komersial maupun susu komersial khusus anak kucing. Dalam masa pertumbuhann seperti hindari untuk memberi susu sapi atau susu kambing karena masih belum dapat dicerna dengan sempurna karena mengandung laktosa.

Salah satu permasalahan pemilik kucing adalah sifat kucing yang selalu buang kotoran sembarangan. Untuk mengantisipasi hal ini sejak dini maka sediakan dua buah nampan untuk mengganti kotoran dan ganti nampan-nampan tersebut secara teratur pada siang hari. Secara alami anak kucing akan membuang kotoran disanan pada usia tiga sampai empat minggu.

anak-kucing2Untuk induk kucing yang menyusui sebaiknya atau mungkin harus diberi obat cacing setiap bulan. Dan untuk anak kucingnya sendiri harus diberi obat cacing setiap dua minggu. Dimulai pada umur dua minggu sampai berumur tiga bulan.

Anak kucing anda dapat disapih mulai umur delapan minggu. Pada tahap ini induk kucing akan tidak selalu bersama anaknya hingga harus diberi makanan padat.

Supaya nantinya kucing tidak bertindak agresif dengan manusia. Maka anak kucing harus melakukan kontak terhadap manusia pada umur setidaknya dua sampai tujuh minggu.

Supaya kucing tidak menyusahkan anda, Berilah banyak rangsangan baru yang tidak mengancam tentunya. Misalkan saja bunyi-bunyian maupun bertemu dengan binatang lain.

Jangan lupa untuk mengetahui sifat anak kucing, supaya anda dapat menebak suasana hatinya

* Jika andak kucing setengah matanya tertutup kemudian memutar sedikit telinganya kesamping itu menandakan anak kucing sedang merasa nyaman
* Jika pupil mata membesar itu artinya sedang terkejut
* Jika anak kucing mengarahkan telinga dan membuka mata lebar-lebar, itu berarti anak kucing ingin bermain
* Jika Mendongak dan menggerakkan kepala ke belakang, itu artinya mungkin seseorang sedang mendekatinya terlalu dekat
* Jika sedang mengarahkan telinga, memutarnya ke belakan dan juga mengecilkan pupil mata. WASPADALAH! Anak kucing sedang MARAH.

Semoga membantu anda dalam merawat anak kucing anda.

Selasa, 26 Mei 2009

Pengenalan tentang toxoplasma

Apakah Toxoplasma dan Toxoplasmosis itu?

Toxoplasma adalah protozoa atau parasit bersel satu yang lebih sering dikenal dengan nama Toxoplasma gondii . Parasit ini dapat ditemukan pada hewan berdarah panas, dan mamalia lainnya termasuk manusia sebagai hospes perantara dan kucing, serta berbagai jenis Felidae lainnya sebagai hospes definitif.

Toxoplasmosis adalah infeksi yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii dan termasuk kelompok penyakit zoonosis (penyakit yang dapat ditularkan kepada manusia melalui hewan).

Mengapa Toxoplasma Gondii sering disebut virus?

Toxoplasmosis sering kali didiagnosis bersama-sama dengan penyakit lainnya,yang sering dikenal dengan TORCH (Toxoplasma-Rubella-Cytomegalovirus-Herpes). Tiga penyakit terakhir disebabkan oleh virus. Hal ini menyebabkan salah pengertian dan menganggap bahwa toxoplasma adalah virus. Pemahaman ini salah dan harus diluruskan bahwa toxoplasma bukanlah virus melainkan protozoa.

Siapa saja yang dapat terinfeksi Toxoplasma?

Semua orang dapat terinfeksi oleh toxoplasma. Penyakit ini tidak mengenal gender. Artinya baik laki-laki maupun perempuan dapat terinfeksi toxoplasmosis.

Mengapa kucing dianggap sebagai sumber utama penularan Toxoplasma?

Pada usus halus kucing, terjadi daur seksual atau skizogoni maupun daur aseksual atau gametogoni dan sporogoni. Yang menghasillkan ookista dan dikeluarkan bersamaan dengan feces/kotorannya. Kucing yang mengandung T.gondii dalam sekali ekskresi akan mengeluarkan jutaan ookista.

Infeksi dapat terjadi apabila ookista tertelan oleh manusia maupun hewan perantara lainnya (pada semua hewan berdarah panas dan mamalia lainnya seperti anjing,sapi,kambing bahkan burung). Namun pada tubuh inang perantara tidak terbentuk stadium seksual tetapi dibentuk stadium istirahat yaitu kista.

Manusia atau kucing dapat tertular toxoplasmosis apabila mengkonsumsi daging hewan inang perantara yang mengandung kista T.gondii. Bila kucing makan tikus yang mengandung kista maka akan terbentuk kembali stadium seksual didalam usus halus kucing tersebut.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kucing dan hewan felidae lainnya merupakan inang definitif dari T.gondii. Dan hanya pada tubuh kucing dapat terjadi daur hidup yang sempurna dari T.gondii.

Hal inilah yang menyebabkan anggapan bahwa kucing sebagai sumber penularan utama dari toxoplasmosis. Anggapan tersebut jangan sampai membuat kita untuk takut menyayangi dan memelihara kucing. Perlu saya tambahkan disini, bahwa hanya kucing yang terinfeksi toxoplasmosis yang dapat mengeluarkan ookista melalui fecesnya. Jadi tidak semua kucing dapat dikatakan sebagai penyebab toxoplasmosis.

Apabila kesehatan dan kebersihan kucing peliharaan kita selalu terjaga dengan baik, kemudian kita beri pakan yang bagus, baik pakan jadi (cat food) atau pakan olahan yang sudah dimasak dengan matang, maka tidak perlu takut kucing kita akan terinfeksi oleh toxoplasmosis.



Bagaimana cara penularan Toxoplasma?

Pada manusia, penularan Toxoplasmosis bisa melalui makanan. Misalnya manusia memakan sayuran yang tidak dicuci bersih, padahal sayuran tersebut mengandung ookista dari T.gondii. Atau bisa juga memakan daging hewan yang tidak dimasak dengan matang sempurna, padahal daging hewan tersebut mengandung kista T.gondii.

Infeksi ookista pada manusia bisa juga ditularkan dengan vektor lalat dan kecoa serta melalui tangan yang tidak bersih. Dapat juga terjadi infeksi kongenital yaitu infeksi melalui plasenta. Ibu hamil yang terinfeksi dapat menularkan toxoplasmosis pada janinnya. Penularan juga dapat terjadi melalui transplantasi organ tubuh dari penderita toxoplasmosis.

Pada kucing, penularan dapat terjadi apabila memakan daging hewan perantara yang mengandung kista T.gondii. Misalnya pada kucing yang memakan tikus atau burung, atau kucing yang makan ayam/daging mentah. Penularan ookista sama pada manusia bisa juga melalui vektor lalat atau kecoa.



Mengapa orang yang tidak memelihara kucing bisa terinfeksi?

Walaupun kucing memegang peranan yang utama pada daur hidup dari T.gondii, kucing sebenarnya bukanlah sumber utama penularan toxoplasmosis. Jadi seandainya kita tidak memelihara kucing, kita tetap bisa terinfeksi toxoplasmosis. Kita akan terinfeksi toxoplasmosis apabila secara sengaja/tidak sengaja menelan ookista T.gondii yang terdapat pada sayuran yang tidak dicuci bersih atau daging setengah matang misalnya sate, daging steak yang dimasak setengah matang.



Benarkah Toxoplasma menular melalui liur dan kucing?

Salah. Toxoplasmosis tidak dapat menular melalui air liur dari kucing. Stadium infektif dari T.gondii adalah bentuk ookista yang dikeluarkan melalui feces/kotoran kucing, bukan melalui air liur. Sedangkan penularan melalui bulu dapat terjadi, bila kucing tersebut terinfeksi toxoplasmosis dan ookista yang dikeluarkan melalui fecesnya kontak/menempel pada bulunya. Penularan terjadi bila ookista yang terdapat pada bulu, kemudian kontak pada tangan kita pada saat membelai, kemudian bulu tersebut tertelan oleh kita. Tetapi penularan masih bisa dicegah dengan cara mencuci tangan kita dengan sabun.



Apa akibat toxoplasma pada manusia?

Toxoplasmosis pada manusia, dimana terjadi penurunan kekebalan seperti penderita AIDS, pemakaian kortikosteroid jangka panjang, penderita leukemia, maka parasit yang semula pada fase istirahat dalam bentuk kista dapat pecah dan tiba-tiba mengganas serta mematikan. Pada penderita AIDS, toxoplasmosis sering menyebabkan ensefalitis dan kematian. Yang berbahaya apabila terjadi toxoplasmosis pada wanita hamil. Bila infeksi terjadi di awal kehamilan, maka bisa terjadi keguguran, cacat bawaan pada janin dan juga kematian neonatal. Bila infeksi terjadi pada kehamilan tua, maka gejala klinis bisa muncul setelah bayi berumur beberapa hari atau bulan. Bayi yang lahir hidup dapat menderita cacat bawaan seperti hidrosefalus (kepala membesar dan berisi cairan), anensefalus (tidak punya tulang tempurung kepala), gangguan mata (korioretinitis).



Bagaimana cara pencegahan Toxoplasmosis?

* Hindari makanan mentah atau setengah matang, terutama daging kambing,sapi dan babi.
* Hindari kontak langsung dengan tanah yang merupakan sarana paling potensial mengandung ookista. Bila anda tidak dapat menghindari kontak langsung dengan tanah misalnya anda hobi berkebun, gunakanlah sarung tangan dan sesudahnya cucilah tangan anda dengan sabun.
* Cucilah sayur-sayuran dan buah-buahan sebelum dikonsumsi.
* Mencuci pisau dan perkakas rumah tangga dapur lain setelah digunakan untuk memotong atau menampung daging mentah,sayur-sayuran atau buah-buahan yang belum dicuci.
* Selalu tutup makanan yang sudah matang, untuk menghidari kontak lalat yang mengandung ookista dengan makanan.
* Yang utama adalah terapkan pola hidup higienis,selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum makan.



Bagaimana cara pencegahan Toxoplasmosis bagi pecinta kucing?

* Menyediakan tempat khusus untuk buang air kucing peliharaan kita, bisa dengan menggunakan kotak pasir dan pasir zeolith atau cat litter yang tersedia di pet shop.
* Lakukan desinfeksi setiap hari pada kandang dan kotak pasir.
* Jangan memberi kucing anda dengan daging mentah atau kuning telur mentah. Masaklah terlebih dahulu.
* Berikan pakan yang baik dan cukup agar kucing anda tidak kelaparan yang memicunya untuk mencari makan diluar (Hal ini untuk mencegah kucing anda berburu tikus atau mencari makanan dari sampah). Saya sarankan lebih baik memberikan pakan jadi (cat food) yang dijual di pet shop. Karena selain gizi yang terkandung sudah sesuai dengan kebutuhan kucing, praktis juga lebih higienis.
* Kadang kala kucing suka bermain dengan memburu kecoa atau cicak. Lebih baik hal ini dicegah, karena hewan tersebut dapat bertindak sebagai vektor pada penularan toxoplasmosis.
* Apabila anda hamil, sebaiknya tidak membersihkan kotoran kucing. Mintalah bantuan orang lain untuk mengerjakan. Seandainya anda terpaksa melakukan karena tidak ada orang lain yang mengerjakan, jangan lupa selalu gunakan sarung tangan dan sesudahnya cucilah tangan anda dengan sabun.

sejarah kenapa suka sama kucing..


Berawal dari rasa hobby yang disertai dengan kasih sayang dan cinta yang tulus pada binatang piaraan terutama kucing, baik ras ataupun lokal, maka sejak tahun 1990 merupakan awal sebuah perjalanan, saat itu kami memiliki 1 (satu) ekor kucing Ras dari ras anggora persia, ganteng dan lucu yang sangat kami sayangi.

Kehadiran kucing lucu yang memiliki tubuh, mata dan bulu yang sangat indah ini membuat kehidupan kami berubah. setiap hari dia selalu menemani hari-hari kami, apalagi dengan semua tingkahnya yang sangat menggemaskan. Rasanya tidak akan pernah bosan untuk selalu bermain dengan nya, bahkan disaat kami sedang tidak bersamanya dikala sedang bepergian, sosoknya membuat kami rindu dan ingin segera pulang ke rumah untuk segera bisa bermain lagi dengannya. teman-teman dan kerabat kamipun sangat menyukai dan menyayanginya karena dia memang menggemaskan, lucu dan cantik..

Seiring dengan waktu yang terus merambat, berkembang biaklah dia, sampai banyak sekali kucing-kucing baru yang kami miliki dari keturunannya, dan tentu saja kehadiran keturunannya dalam keluarga kami mebuat seluruh anggota keluarga kami sangat bahagia.
Kami merawat semua kucing-kucing kami dengan hati yang bahagia, sabar, telaten, dan tekun, mereka kami perlakukan seperti anak ataupun anggota keluarga kami sendiri, jika ada diantara mereka yang sakit maka semua keluarga kamipun ikut sedih, karena semua didasarkan pada cinta dan kasih sayang. Tidak pernah bosan, lelah apalagi malas melakukan semua perawatan yang mereka butuhkan, karena disaat melakukannya merupakan saat-saat yang menyenangkan, memberi makan, susu, vitamin, memandikan, menyisir rambutnya dan sebagainya


Ketika setelah empat tahun berlalu dengan seluruh suka cita dengan kehadiran kucing-kucing lucu ini, akhirnya tahun 1995 kami mencoba menjual beberapa ekor diantara mereka karena terlalu banyak, bukan karena alasan materi ataupun lainnya, hal ini semata karena selalin dari jumlah yang sudah sangat banyak, juga karena supaya mereka dapat lebih terawat dengan baik dengan perhatian dan kasih sayang yang penuh dari pemilik barunya, selain itu kamipun ingin berbagi kepada orang lain untuk dapat menikmati dan memiliki kucing-kucing yang indah ini, untuk mereka cintai dan pelihara sendiri seperti yang kami lakukan dan bukan untuk dijual kembali sebagai bisnis, dan alhamdulillah kucing-kucing yang telah kami jual tersebut kemudian memiliki keluarga baru yang juga sangat mencintai mereka dengan tulus pula.

Kami ikut merasakan pula kebahagiaan yang mereka rasakan ketika kami mendengar kucing-kucing itu telah tumbuh dewasa, tetap sehat, tambah indah, lucu dan semakin disayang oleh pemiliknya, hati kecil kami tersenyum bahagia ... Kini kami semakin meningkatkan perhatian dan kasih sayang pada setiap kucing-kucing yang kami miliki agar mereka dapat tumbuh semakin sehat, kuat, dan lucu, begitupun dengan keturunan-keturunannya.

Senin, 25 Mei 2009

nama-nama dokter hewan

Nama-nama dokter hewan

drh.Indhira Kusumawardhani

Jl.Ngagel Jaya Selatan 69
Surabaya Jawa Timur 60115
Telp : 081615290945
Email : indhirakusumawardhani@yahoo.com
Website : Http://

Keterangan
" Rumah Kucing"
- Persian Breeder (Whispering Cats)
- Cattery ( I-neko)
- Mini Pet Shop (all cat stuff)
- Praktek Dokter Hewan (opname,titip sehat,operasi,veksinasi,dll)
- Grooming


Dokter Hewan & Klinik

Klinik Hewan Animal
Puri Gianyar I No. 38
Surabaya Jawa Timur 60294
Telp : 031-8793848, 70980883, 08165423689, 081330324469, 081330724763, 08165440133
Email : klinik_animal@yahoo.com
Website : Http://

Keterangan
Klinik Hewan "ANIMAL" 24 jam dengan dukungan 4 Dokter Hewan
Melayani : Opname, House Call, Penitipan Hewan Sehat, Perawatan

ingin penghasilan lebih

Coba klik di samping ini pasti dech gak bklan menyesal http://www.formulabisnis.com/?id=vanilla_ginger

Jumat, 22 Mei 2009

DASAR MEMELIHARA DAN MERAWAT KUCING

Memilih kepribadian
Dengan bertambahnya popularitas kucing sebagai hewan peliharaan muncul tanggung jawab untuk merawat mereka dengan baik. Tanggung jawab untuk memastikan bahwa mereka menerima makanan dengan benar, memiliki tempat tinggal yang baik dan mendapat perawatan oleh dokter hewan. Kucing dapat hidup sampai lima belas tahun lebih. Mereka memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Ada yang senang menyendiri dan ada juga yang bersosialisasi. Mereka cenderung kena beberapa masalah kesehatan dan membutuhkan sedikit perawatan selain perawatan rutin.

Jaga nutrisinya
Kucing adalah karnivora yang artinya mereka membutuhkan sumber kandungan hewani seperti daging, ayam atau ikan dalam makanan mereka. Tidak ada makanan sayuran yang terbaik untuk kucing. Tanpa sumber hewani pada makanan mereka , mereka akan kekurangan nutrisi dan dapat membahayakan kehidupannya mereka.

Memilih kucing
Pada saat memilih makanan kucing, yang terbaik adalah memilih sesuai dengan umur kucing itu. Contohnya anak kucing seharusnya mendapat makanan anak kucing dan kucing dewasa mendapat makanan kucing dewasa. Dan juga untuk kucing yang keberatan badan dapat memanfaatkan makanan rendah kalori. Sangat penting untuk memilih makanan yang komplit dan nutrisi seimbang.

Susu bisa bikin mencret
Ada beberapa jenis makanan kucing yang tersedia: kering, setengah basah, dan kaleng. Pemilik kucing harus menyadari the kekurangan dan kelebihan setiap jenis ini lewat diskusi dengan dokter hewan. Air baru harus selalu tersedia. Sudah menjadi cerita lama bahwa kucing harus diberi susu tetapi justru sebaliknya susu dapat menyebabkan diare pada kucing.

Kucing sama seperti manusia
Setiap kucing sebaiknya dievaluasi secara rutin oleh dokter hewan yang sudah biasa dengan spesies ini. Kucing harus diperiksa untuk masalah kesehatan yang pontensial. Kucing cenderung mempunyai masalah yang sama dengan manusia. Kanker, penyakit ginjal, penyakit jantung dan sakit gigi pun bukan hal yang tidak biasa lagi. Sedini mungkin masalah ditemukan,dan ditanggulangi, kucing akan membalas dengan positif. Sebagai pemilik kucing, kita harus membantu menjaga kesehatan yang baik. Banyak kucing yang amenable untuk menyikat gigi secara rutin dengan pasta gigi kucing.

Hati-hati kutu
Mereka juga harus diperiksa untuk parasit yang sering menyerang kucing. Yang paling jelas ke pemilik adalah kutu telinga(earmites) atau kutu(flea). Meskipun ada yang tidak terlihat seperti beberapa jenis cacing usus yang bersarang di dalam perut kucing dan mengambil nutrisi yang berharga. Masalah ini harus dirawat dan banyak obat yang efektif yang tersedia di pasaran. Kucing yang diperbolehkan ke luar rumah akan jelas lebih cenderung kena oleh parasit ini, atau mungkin parasit ini telah berkembang di dalam rumah.

Perlu disterilkan
Umumnya, disarankan untuk kucing disterilkan dan juga disebut spay/steril untuk betina dan castrated/kebiri untuk jantan. Sterilisasi tidak hanya menolong dalam mengontrol anak kucing terbengkalai, tetapi juga mengurangi resiko masalah yang berhubungan dengan sistem peranakan dan masalah prilaku yang berhubungan dengan lawan jenis.

Kucing betina dewasa secara seksual umur 4 bulan
Kucing betina juga dipanggil ratu (queen), mereka umumnya mulai dewasa secara seksual antara 4 sampai 12 bulan. Betina yang tidak disterilkan/spayed dapat menghasilkan anak sampai delapan tahun atau lebih. Kucing jantan dipanggil tom, umum menjadi subur mulai dari 6 dan delapan bulan dan terus sampai 14 tahun atau lebih. Kebanyak dokter hewan menyarankan kucing untuk diseterilasi pada atau setelah enam bulan meskipun ada pertentangan dari beberapa individu tentang isu ini. Pemilik kucing yang tertarik akan hal iniharus konsultasi ke dokter hewan pada saat pertama kali pemerikasaan dan vaksinasi.

Penyakit kucing
Ada beberapa penyakit kucing untuk mendapat divaksinasi oleh dokter hewan. Feline rhinotracheitis, calici virus and panleukopenia(distemper) benar benar penyakit yang mematikan bagi kucing yang kena. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang mudah ditular dari kucing ke kucing. Berapa virus dapat terbawa oleh pakaian pemilik kucing pada saat merawat kucing sakit. Vaksin ini tersedia juga buat penyakit lainnya seperti rabies yang telah menjadi endemik di daerah tertentu. Maka dari itu sangat penting biarpun kucing dalam rumah untuk divaksinasi untuk penyakit ini. Ada beberapa vaksin tersedida untuk penyakit virus lainnya, feline leukemia dan feline infectious peritonitis yang sering diketemukan pada outdoor, kucing liar atau multi-cat household. Tetapi ini bukan berarti kucing indoor tidak akan mengidap penyakit ini. Tidak ada perawatan efektif untuk penyakit ini dan harus dicegah. Sangat penting untuk pemilik kucing menyadari ada banyak penyakit seperti feline immuno-deficiency virus infection dan pada saat kucing terkena penyakit ini, tidak ada vaksin atau obat tersedia saat ini.

Kucing sangat sensitif
Juga penting bagi pemilik kucing untuk mengerti bahwa kucing sangat sensitif terhadap beberapa obat dan produk dalam rumah. Kucing tidak memetabolisme aspirin seperti manusia dan hanya boleh dipakai dibawah pengawasan dokter hewan. Acetaminophen(yang ada di Tylenol) akan membunuh kucing dan percenaannya dalam keadaan darurat. Juga produk yang mengandung phenol seperti lysol tidak boleh dipakai di sekitar kucing karena metabolizing produk ini. Beberapa kucing suka antibeku(antifreeze). Antifreeze mengandung ethylene glycol dan jika dicerna akan menyebabkan gagal ginjal jika tidak dirawat secepatnya. Yang terbaik adalah tidak memakai produk yang diragukan di sekitar kucing sampai anda telah mengeceknya dengan authority. Juga kucing sering makan tanaman, sebagian dapat beracun bagi kucing. Jadi lebih baik memberi mereka sprouteed feed oats untuk cemilan pada waktu mereka lagi mau merumput.

Kucing suka yang mirip tali
Kucing sering tertarik kepada barang-barang yang menyerupai tali, mereka akan memakan jarum dan benang, karet gelang dan material serupa. Beberapa kucing juga tertarik pada kabel-kabel listrik. Maka dari itu, sangat penting untuk menjauhkan ini dari lingkungan kucing, atau usahakan untuk mengurangi kedayatarikan mereka terhadap kabel-kabel itu. Pembersihan rutin mempromosikan prilaku sanitasi yang baik. Pemilik kucing juga harus memberi batas-batas untuk kucing mereka. Jika mereka tidak diperbolehkan di ruangan tertentu atau menajamkan kuku mereka di mebel atau kursi, ini harus dipupuk dilatihi sejak pertama kali kucing itu dipelihara. Lebih mudah untuk mencegah masalah daripada merubah prilaku yang sudah menjadi kebiasaan.

cara menggosok gigi kucingku

1. Pilih waktu & tempat yang tepat. Cari waktu & tempat rutin dimana anda dan kucing merasa tenang dan nyaman untuk melakukan ritual pembersihan gigi.

2. Siapkan alat & bahan. Yang paling penting adalah pasta gigi/gel yang digunakan untuk membersihkan gigi. Pasta gigi/gel ini bisa didapat di petshop. Cari yang tidak pedas/rasa mint yang tidak berlebihan dan aman bila ditelan. Lebih baik lagi pasta gigi dengan rasa makanan.

3. Sikat gigi untuk kucing bermacam-macam jenis dan merknya mulai dari yang ditempelkan di ujung jari hingga yang terdiri dari 3 sisi sikat (bisa menyikat permukaan gigi bagian luar, dalam dan atas sekaligus). Menggunakan lap/kain kasar yang dijahit/dibentuk agar menyerupai sarung untuk jari telunjuk pun cukup.

4. Biasakan kucing dengan proses membersihkan gigi.
Tidak setiap kucing menikmati giginya dibersihkan, apalagi yang baru pertama kali dibersihkan. Kucing yang dari kecil sudah terbiasa giginya dibersihkan biasanya menikmati proses pembersihan ini. Bahkan mereka merasa tidak nyaman bila giginya tidak dibersihkan.

5. Biasakan mulutnya dibuka. Tekan ujung kedua sudut mulut dengan jari tengah dan jempol. Tangan satunya membuka/menarik ujung depan rahang bawah. Biasakan kucing dengan proses ini sekaligus membiasakan anda dengan teknik tersebut.

Atau bisa juga dengan cara langsung membuka pipi dari samping, tanpa harus membuka rahang.

6. Biasakan pasta gigi/ gel & sentuhan jari pada gigi/ gusi. Oleskan pasta gigi/gel keseluruh permukaan gigi dan perbatasan gigi-gusi, sambil memijat-mijat bagian tersebut dengan jari.

7. Biasakan dengan sentuhan sikat gigi.
Setelah terbiasa dengan pasta gigi/gel dan sentuhan jari pada gigi/gusi, baru diperkenalkan dengan sikat gigi. Setelah dioleskan pasta gigi/gel, sikat gigi dengan gerakan sirkular/memutar.

8. Pada awalnya tidak perlu seluruh gigi disikat, cukup gigi taring dan 1-2 gigi di sampingnya. Proses ini perlu dilakukan setiap hari agar terbiasa. Hari berikutnya, setelah lebih terbiasa jumlah gigi yang dibersihkan bisa ditambah hingga seluruh gigi bisa dibersihkan.

9. Hentikan proses menyikat gigi ketika kucing masih menikmatinya. Setelah terbiasa diperlukan sekitar 30 detik untuk membersihkan gigi di bagian samping. Anda tidak perlu terlalu merisaukan kebersihan sisi gigi bagian dalam. Sekali-sekali bagian dalam memang perlu dibersihkan. Pembentukan karang gigi pada sisi bagian dalam jauh lebih lambat dari sisi luar.

10. Hentikan segera proses pembersihan gigi bila kucing mulai terlihat stress. Bila dipaksa, berikutnya kucing akan lebih susah di kendalikan. Berikan penghargaan berupa pujian, belaian atau bahkan makanan kesukaannya bila kucing berlaku baik pada saat pembersihan gigi.